5 Kelompok Makanan Penambah Darah
Anda mudah letih dan sering pusing setelah duduk? Jika iya, mungkin terserang anemia atau dalam bahasa sederhana disebut kekurangan darah. Orang yang demikian, perlu makanan penambah darah.
Pada tahap awal, anemia sebenarnya tidak berbahaya. Namun, jika dibiarkan akan berbahaya. Sel darah merah sangat diperlukan untuk transportasi oksigen dan sat-sat gizi ke seluruh bagian tubuh. Jika dibayangkan, jika tubuh kekurangan darah karena sumsum tulang belakang sebagai tempat produks kurang optimal dalam bekerja.Penyakit yang
banyak diderita wanita dan ibu hamil ini dapat membuat pernapsan menjadi sesak,
wajah pucat, dan telapak kaki dan tangan dingin.
Mencegah dan Mengatasi Anemia dengan Makanan Penambah
Darah
Pada tahap
kronis, dokter akan memberikan kepada penderita anemia obat. Namun, bagi Anda
yang mempunyai gejala ringan mengonsumsi makanan
penambah darah secara teratur lebih baik. Ini juga berlaku bagi penerima
obat dokter, konsumsi akan membuat lebih cepat pulih.
Makanan tersebut
diuraikan secara singkat di bawah ini.
1.
Makanan Mengandung Zat Besi Tinggi
Zat besi sejak
lama diyakini menjadi makanan utama untuk mengatasi anemia. Mineral yang berada
di banyak sayuran hijau ini dapat membuat produksi sel darah merah meningkat.
Contoh sumber
makanan yang mengandung zat besi tinggi, antara lain daging sapi, hati, bayam,
kangkung, dan buah-buahan kering seperti kurma.
2.
Makanan Mengandung Asam Folat Tinggi
Asam folat di
dalam tubuh juga memberi manfaat sama dengan zat besi. Bahkan, untuk ibu hamil
asam folat baik untuk dikonsumsi karena membantu pertumbuhan dan perkembangan
janin.
Makanan yang
mengandung asam folat tinggi, antara lain sereal (perhatikan dalam kemasan
kandungannya), sayuran seperti bayam dan kangkung, dan kacang-kacangan.
3.
Makanan yang Mengandung Vitamin B12
Vitamin B12
bermanfaat untuk meningkatkan fungsi sumsum tulang belakang menghasilkan sel
darah merah.
Umumnya
makanan yang mengandung protein tinggi juga bervitamin B12 dengan jumlah yang
setara.
Makanan itu,
berarti antara lain ikan, daging sapi, telur, dan keju. Jadi, makan telur sudah
bagus sekali. Apalagi diimbangi dengan konsumsi yang berimbang.
4.
Makanan yang Mengandung Vitamin B6
Pada dasarnya,
vitamin B sangat diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
Jenis yang
lain adalah vitamin B6.
Makanan ini
mengiringi konsumsi karbohidrat, karena terdapat pada daging sapi, sereal
secara umum, gandum, nasi, dan daging ayam.
5.
Makanan yang Mengandung Tembaga
Tembaga yang
dalam ilmu Kimia disebut dengan Cu, ternyata juga mempengaruhi ketersediaan sel
darah merah secara tidak langsung. Tembaga membantu zat besi menyelesaikan
tugasnya dalam meningkatkan produksi sel darah merah.
Conton makanan
yang mengandung tembaga, antara lain daging unggas, kerang, hati sapi, kacang
polo0g, dan kerang.
Demikianlah 5
kelompok makanan penambah darah yang
dapat dengan mudah Anda temui dalam kehidupan sehari-hari. Ayo, sehat!
Post a Comment for "5 Kelompok Makanan Penambah Darah"